Tuesday, August 7, 2012

dik Nita




Dik NITA namanya, gadis kecil ini baru duduk di TK nol besar, tapi sudah harus merasakan kerasnya sebuah kehidupan. Disaat teman seusianya bermain selepas pulang sekolah, dia sudah harus bekerja dengan setia memunguti botol plastik bekas di area Candi Ratu Boko Jogja, nantinya botol plastik bekas itu dicuci dan dijual lagi


masih banyak dik Nita yang lain, yang harus mengorbankan masa kanak-kanaknya demi melanjutkan kehidupan keluarganya. Yah, apa yang bisa kita lakukan? hanya merasa kasihan? atau sekadar menyalahkan pemerintah yang (katanya) kurang peka sama kondisi masyarakat kini? 
hanya diri kita sendiri yang mampu menjawabnya :)

Ini adalah sedikit gambaran yang aku dapat saat berkunjung ke Candi Boko di Jogja. Sedih, kasihan, miris, trenyuh,.. ya! semuanya jadi satu. Tapi itulah kehidupan. Hal ini yang buat aku tetap bersyukur atas hidup yang sudah Tuhan anugerahkan padaku saat ini. Gak bisa ngebayangin kalau aku ada di posisi dik Nita ini.

Jadi ingat lagunya One Way, "Bagaimana dengan mereka"



Oh betapa indahnya hidup kita jalani
tiada waktu terlewat tanpa bahagia
mari lihat ke luar, 
terkadang kita lupa,
kita tak sendiri,
menikmati indahnya hidup yang diberikan,
oleh Sang Pencipta.

bagaimana dengan mereka yang menjerit karena lapar,
dan hidup dari belas kasihan orang s'perti kita,
bagaimana dengan mereka yang tak punya apa-apa,
apa yang t'lah kita buat,
kar'na kita diciptakan,
untuk berbagi hidup dengan mereka.