Tuesday, January 31, 2012

sebentar lagi UAS?

ya, UAS udah di depan mata. kurang dari seminggu lagi UAS harus dihadapin :)waktu terasa berputar lebih cepat dari biasanya. persiapan pun masih belum maksimal. tapi mau gak mau harus tetep dihadapi.
gak sengaja nemu lagu ini. menurutku liriknya menguatkan banget disaat lagi galau seperti ini...

Jesus Army – Menemukan Arti Hidup


Arti Hidupku

Sebelum ku dilahirkan
Kau telah merancang masa depanku
Kau siapkan yang terbaik bagi diriku
Yesus…

Kau berkata padaku ‘tuk jangan takut
‘Tuk hadapi s’gala jalan hidupku
S’bab Kau berada di sisiku
‘Tuk menopangku dan menyertai hidupku

Reff:
Ketika kupandang bintang di langit
Ku bertanya apa arti hidupku
Kau mengukirku di telapak tangan-Mu
dan Kau mengingatku setiap waktu

Kau menjagaku bagai biji mata-Mu
Kau menebusku dengan darah yang mahal
S’karang kupersembahkan seg’nap hidupku
Bagi-Mu Yesusku
Hanya bagi-Mu

Bait pertama dari verse lagu ini bercerita tentang rancangan yang Tuhan sudah pasti siapkan untuk kita sejak sebelum kita lahir. Pada bait kedua kepastian ini dikuatkan dengan mengingat bahwa Tuhan telah berkata agar kita tidak takut untuk menghadapi jalan hidup ini. Ia telah berjanji untuk “menopang dan menyertai” hidup kita.

Klimaks lagu ini adalah pada chorusnya, di mana sang pemuji memandang pada bintang-bintang di langit, dan bertanya “apa arti hidupku.” Mungkin kebesaran alam semesta yang sudah Tuhan ciptakan membuatnya bimbang akan tujuan hidupnya yang sejati—hidup yang pasti juga telah diwarnai oleh jatuh bangun dan perihal duniawi lainnya. Namun pada kalimat berikutnya, ia teringat pada janji bahwa Tuhan telah mengukirnya di telapak tangan-Nya. Hal ini menggemakan perkataan dalam Yesaya 49:16, “Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.” Kebesaran Tuhan memang tak terjangkau oleh manusia yang berdosa seperti kita, namun kasih-Nya kepada kita juga tak kalah nyatanya. Jadi, ingatlah selalu bahwa nama kita terukir di telapak tangan Tuhan, sehingga kita bisa selalu terhibur di tengah saat-saat yang sulit.

Bait terakhir dari chorus merupakan kesimpulan dari kesadaran yang timbul sebelumnya: mengingat bahwa “Kau menjagaku bagai biji mata-Mu” (lihat Mazmur 17:8), dan akhirnya sang pemuji pun siap mempersembahkan segenap hidupnya bagi Yesus.

Salah satu keunikan dalam komposisi lagu ini terletak pada pertengahan lagu setelah reff, ketika tiba-tiba suasana berubah menjadi lebih hard rock, dengan iringan solo biola yang memainkan sebuah interlude singkat. Meski terasa terlalu tiba-tiba, perubahan ini tetap membuat pengulangan reff lagu menjadi lebih kuat dan klimaks.

Kesimpulannya, lagu Arti Hidupku oleh Jesus Army adalah sebuah pernyataan kuat tentang kepercayaan akan rencana dan pemeliharaan Tuhan, yang menghapuskan segala kebimbangan dan membuat kita siap mempersembahkan seluruh hidup kita kepada-Nya, dalam bentuk pelayanan yang sudah Ia rencanakan untuk kita.


No comments:

Post a Comment